Ramadan Ke-3 1444 Hijriah: Pahalanya Seperti Haji Bersama Nabi

Ramadan 1444 Hijriah merupakan bulan istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Tidak terkecuali bagi masyarakat muslim di Batam Kepulauan Riau.

Mereka yang memiliki kemampuan finansial lebih dipastikan tidak akan melewatkan ibadah umrah saat Ramadan. Walau biayanya relatif tinggi berkisar antara Rp37 juta hingga Rp42 jutaan, umrah Ramadan tetap diminati umat Islam.

Selain pahalanya dilipatgandakan Allah, umrah pada bulan puasa ini pahalanya seperti haji bersama Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Boleh dikatakan, usai umrah mereka akan mendapatkan pahala yang nilainya setara dengan mengerjakan ibadah haji.

Untuk ibadah umrah ini bisa dikerjakan pada awal, pertengahan, atau akhir Ramadan. Apa alasannya umrah saat Ramadan begitu agung dan dianjurkan?

Dalam hadis dijelaskan bahwasanya umrah di bulan Ramadan sangat istimewa. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda;

فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ

“Jika Ramadan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadan senilai dengan haji” (HR. Bukhari No. 1782 dan HR. Muslim No. 1256)

Dalam lafaz Imam Muslim disebutkan;

فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً

“Umrah pada bulan Ramadan senilai (setara) dengan haji” (HR. Muslim No. 1256)

Dalam lafazh Imam Bukhari yang lain disebutkan;

فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى

“Sesungguhnya umrah di bulan Ramadan seperti berhaji bersamaku (Rasulullah)” (HR. Bukhari No. 1863)

Pertanyaannya, apakah yang dimaksud senilai dengan ibadah haji? Imam Nawawi Rahimahullah berkata yang dimaksud adalah umrah Ramadan mendapatkan pahala seperti pahala haji.

Meski demikian, bukan berarti mengerjakan umrah Ramadan sama dengan haji secara keseluruhan.

Pendapat ini meluruskan bahwasanya jika seseorang belum menunaikan haji, lalu dia berumrah di bulan Ramadan, maka umrah tersebut tidak bisa menggantikan haji.

Secara awam saja, dalam ibadah umrah dan haji berbeda rukunnya dan aturan mainnya. Rukun ibadah umrah ihram, thawaf, sa’i, tahalul, dan tertib.

Selanjutnya wajib umrah adalah ihram (niat ihram dari miqat), meninggalkan yang dilarang dalam ihram, dan thawaf wada’.

Sedangkan ketika pelaksanaan haji, dimulai dari rukun: ihram, wukuf, thawaf, sa’i, tahalul, dan tertib.

Pelaksanaan hari dan tanggalnya juga berbeda dengan ibadah umrah. Seseorang dalam sehari bisa menyelesaikan umrah selama lima jam.

Artinya dalam sehari ketika jemaah umrah sudah mengambil miqat di Bir Ali (dekat kota Madinah Al Munawarah) lalu melakukan perjalanan ke Makkah Al Mukaramah sekitar tujuh jam dan dilanjutkan thawaf, sa’i, dan tahallul maka selesai itu umrahnya berakhir.

Sangat berbeda dengan ibadah haji yang pengerjaannya lebih lama dibandingkan dengan umrah.

Tanah haram yakni Makkah Al Mukaramah dan Madinah Al Munawarah merupakan tempat yang sangat mulia. Di antara kemuliaannya adalah akan dilipatgandakan pahala salat di masjid di tanah tersebut.

Khusus untuk tanah haram di Makkah, kita ketahui bahwa pahala salat di Masjidil Haram adalah 100.000 kali dari salat di masjid lainnya.

Dari Jabir Radhiallahu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda;

صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ

“Salat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1.000 salat di masjid lainnya selain Masjidil Haram. Salat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100.000 salat di masjid lainnya” (HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah No. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah).

Maka dari itu, setiap orang Islam yang belum pernah menunaikan umrah, dianjurkan berangkat saat bulan Ramadan.

Dalam penjelasan yang lain, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi merupakan tempat utama untuk salat di dalamnya.

Hal ini dikuatkan dengan sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam;

لا تشد الرحال إلا إلى ثلاثة مساجد: المسجد الحرام ومسجدي هذا والمسجد الأقصى

“Tidak boleh mengadakan perjalanan kecuali ke tiga masjid; Masjidil Haram, masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsa” (HR. Bukhari dan Muslim).

Apabila umat muslim ingin umrah, disarankan mereka berangkat melalui biro travel umrah dan haji yang sudah memiliki izin dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

Tujuannya supaya ada jaminan saat pemberangkatan, aman selama perjalanan, dan pemulangan sehingga ibadah tidak akan terganggu dengan persoalan-persoalan teknis.

Pages

Bengkel Manusia Indonesia Bukan Sembarang Bekam...!
Copyright © 1999 - All Rights Reserved

 

Supported by:

Yayasan An Nubuwwah Batam
Bekam Batam Bengkel Manusia Indonesia
Ruqyah Batam Bengkel Manusia Indonesia
Call Center (+62) 813-2871-2147